Pada tanggal 26 September 2023, STT BNKP Sundermann melaksanakan wisuda kepada lulusan Sarjana Teologi dan Pendidikan Agama Kristen. Peserta wisuda tahun ini ada 2 (dua) angkatan yakni angkatan tahun 2018 dan angkatan tahun 2019, yang berjumlah sebanyak 127 orang, terdiri dari 93 orang Program Sarjana Teologi dan 34 orang Program Sarjana Pendidikan Agama Kristen.
Rangkaian acara wisuda diawali dengan ibadah, dengan liturgos Yastina Warasi, S.Th, M.Pd.K, yang merupakan alumni STT BNKP Sundermann, dan pemberitaan Firman Tuhan disampaikan oleh Ephorus gereja ONKP, Pdt. Matias Daeli, S.Th. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembukaan sidang terbuka senat, pembacaan SK kelulusan, setelah itu pelantikan wisudawan/wati sekaligus janji wisudawan/wati, penyerahan para wisudawan/wati kepada pengurus ikatan alumni, lalu diakhiri dengan doa dan penutup.
Dalam pidatonya, ketua STT BNKP Sundermann Pdt. Dr. Alokasih Gulo, M.Si., menyampaikan selamat kepada wisudawan/wati yang telah dinyatakan lulus dalam proses pendidikan. Wisuda ini tidak hanya menandakan pencapaian akademis, namun juga bukti ketahanan dan komitmen wisudawan/wati dalam belajar selama beberapa tahun. Perjalanan pendidikan bukan hanya sekadar memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang mengembangkan karakter, memupuk kreativitas, dan menanamkan nilai-nilai Kristiani yang akan memandu dalam perjalanan berikutnya di sepanjang hidup. Beliau berpesan kepada wisudawan/wati, bahwa wisuda hari ini tidak berarti bahwa pendidikan itu berakhir di sini. Pendidikan itu seumur hidup (long live education). Teruslah mencari ilmu, merangkul keberagaman, dan memupuk empati. Tetaplah miliki rasa ingin tahu, mudah beradaptasi, dan jangan pernah melupakan komitmen untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Tema wisuda tahun ini adalah: “Inilah aku, utuslah aku” (Yesaya 6:8b). Tema ini merupakan motto STT BNKP Sundermann sejak berdiri hingga sekarang. dan pada tahun ini, STT BNKP Sundermann merayakan ulang tahunnya yang ke-25 tahun. Tema ini merupakan suatu pernyataan yang kuat dan juga sebuah persembahan diri untuk tujuan yang lebih besar. Ketika Nabi Yesaya mengucapkan kata-kata ini, dia melakukannya sebagai respons terhadap panggilan ilahi, panggilan yang memberi isyarat kepadanya untuk mengatasi keraguan dan ketakutannya, untuk menerima misi yang lebih besar. Melalui tema ini, para wisudawan/wati diteguhkan untuk merespons seruan Tuhan itu dengan berkata, “Hineni Syelakheni! Ini aku, utuslah aku!”, dan menjadi pelayanan yang tangguh dan bertekad kuat serta siap melayani dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Acara ini dihadiri oleh dewan kurator, anggota senat perguruan tinggi STT BNKP Sundermann, bapak/ibu dosen STT BNKP Sundermann, kepala unit kerja dan juga staff/pegawai, pimpinan daerah, pimpinan sinode dari gereja-gereja pendukung, undangan dari beberapa instansi yang menjalin kerjasama dengan STT BNKP Sundermann dan juga undangan dari yang mewakili orangtua atau keluarga wisudawan/wati. (fsh)